Laman

Jumat, 30 April 2010

Pengalaman membuat dan mempelajari Millis

Sehubungan dengan soal ujian yang meminta posting pengalaman saya berkenaan millis yang saya pelajari dari segi pemanfaatan dan fungsi yang semestinya, di sini saya akan mencoca memberikan pengalaman dan pandangan saya mengenai millis.

Pengalaman membuat millis sangat menyenangkan karena kita bisa mengirimkan informasi kepada teman teman yang tergabung di millis dengan satu langkah mengirim email, beda dengan mengirim sms yang harus kita tuliskan nomor masing masing teman kita.dengan millis cukup satu email yang kita kirim ke alamat millis, teman teman yang sudah bergabung ke millis tersebut.


Milis (Inggris: mailing list) adalah group diskusi di internet dimana setiap orang bisa berlangganan dan berikutserta didalamnya. Anggota milis dapat membaca surat dari orang lain dan kemudian mengirimkan balasannya. Secara sederhana, milis adalah sebuah daftar alamat surat elektronik yang mempunyai kesukaan/kepentingan yang sama.

Saat seseorang mengirimkan surat yang kemudian dikirimkan ke semua orang yang terdapat di dalam daftar, penerima pesan memiliki kebebasan untuk membalas topik diskusi tersebut atau tidak.

Setiap kali ada orang membalas sebuah surat, surat tersebut disalurkan ke setiap kotak surat masing masing orang yang terdapat di dalam daftar. Semua proses ini diatur oleh sebuah program yang dinamakan Mailing List Manager (MLM's) atau Mail Servers.

Berdasarkan topik diskusi, milis ada bermacam-macam. Ada milis umum, ada milis yang membahas bidang ilmu tertentu (misalnya Teknologi Informasi), ada senarai yang membahas masalah agama, dan sebagainya.

Penyedia layanan milis yang dikenal luas antara lain adalah yahoogroups.com dan googlegroups.com.

Daftar untuk penggunaan milis dapat disebut sebagai daftar distribusi. Dalam milis yang legal atau tidak bermuatan spam, individu dapat berlangganan atau berhenti berlangganan sendiri.

MANFAAT MILLIS

Banyak manfaatnya sebagai sarana pertukaran informasi.
Itupun kalau informasi didapatkan dari sumber yang benar,
seperti "pakem-pakem" yang telah ditentukan dalam ilmu komunikasi dan
informasi tentunya.

Adapun informasi yang valid adalah sumber informasi dari pihak dan lembaga
yang jelas tentunya. Dari sumber yang dipercaya dan kalau bisa Dari tangan
pertama tentunya, untuk menghindari bias informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar