Laman

Senin, 03 Mei 2010

Lelang Artefak

wow...

hanya itu yang bisa saya ucapkan, soalnya Artefak yang akan dilelang ini nilainya mencapai ratusan miliar rupiah kurang lebih sebesar 720 miliar rupiah dan hasilnya akan di bagi dua antara Pemerintah dan Perusahaan yang melakukan eksplorasi.


Yang jadi pertanyaan saya, Harta karun bawah laut yang berada di perairan Cirebon ini awalnya di temukan tersangkut di jaring nelayan setempat, namun kenapa yang melakukan eksplorasinya adalah perusahaan asing. padahal di negara ini, banyak penyelam penyelam ulung. kenapa Pemerintah tidak memberdayakan nelayan setempat saja untuk mengangkat Artefak ini.

Sungguh disayangkan harta karun yang seharusnya 100 % menjadi milik Pemerintah, harus dibagi 2 dengan perusahaan Asing.

Perusahaan ini menyelam sebanyak 22.000 kali untuk mengangkat harta karun tersebut, seandainya Pemerintah mau berpikir memberdayakan masyarakat setempat (nelayan perairan cirebon) maka akan membuka lapangan pekerjaan untuk 22.000 orang penyelam. andaikan upah mereka satu juta rupiah seorang, Maka Pemerintah Indonesia hanya membayar upah penyelam sebesar 22 Milyar rupiah, bandingkan jika harus menggunakan jasa perusahaan asing yang hasilnya harus di bagi 2, maka Pemerintah harus mengeluarkan uang ratusan miliar rupiah. sungguh ironis.

Sebagai warga negara, saya sangat sedih seandainya harta karun yang ada di semua peraian Indonesia di angkat dan di jual dan hasilnya untuk keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan asing.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar