Laman

Kamis, 24 Juni 2010

Penyakit Radang Usus Buntu

Usus Buntu (Appendiks) dapat mengalami kerusakan ataupun ganguan serangan penyakit. Hal yang sering terjadi adalah terjadinya radang pada usus buntu (appendiks) yang sering disebut penyakit usus buntu. Dalam istilah medis disebut Appendisitis.

Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun ada beberapa faktor pencetusnya yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, infeksi cacing dan parasit, benda asing dalam tubuh, kanker, maupun striktur (penyempitan).


Diantara beberapa faktor diatas, maka yang paling sering ditemukan dan kuat dugaannya sebagai penyebab adalah faktor penyumbatan oleh tinja/feces dan hyperplasia jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu diketahui bahwa dalam tinja/feces manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman Escherichia Coli. Inilah yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada peradangan usus buntu.

Bila diagnosis sudah pasti, maka penatalaksanaan standar untuk penyakit radang usus buntu (appendicitis) adalah operasi. Pada kondisi dini apabila sudah dapat langsung terdiagnosa kemungkinan pemberian obat antibiotika dapat saja dilakukan, namun demikian tingkat kekambuhannya mencapai 35%.

Appendisitis atau radang usus buntu terbagi menjadi 2 macam, yaitu akut dan kronis Jika muncul serangan akut, saya tetap menyarankan operasi. Namun jika masih tahap dini, kombinasi antibiotik dari dokter dan konssumsi rutin Afiafit insyaAllah masih bisa menolong.

Adapun radang usus buntu kronis, rasa sakitnya tak seberapa. Namun terjadi proses infeksi yang menahun di usus buntunya dan sering timbul pembengkakan yang bisa teraba dari luar di area usus buntunya. Radang usus buntu kronis ini bisa menjadi akut jika tiba-tiba terjadi sesuatu pada infeksinya. Yang bahaya adalah jika infeksinya menyebar dimana kuman bisa menyerang seluruh isi perut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar