Laman

Selasa, 27 April 2010

DBD dan Typus

Sore ini ada Short massage service (sms) yang saya terima dari teman kuliah saya, isinya : Bang, w di rawat kena DBD ma typus.
Langsung saja saya teringat akan penyakit DBD dan typus ini. sepertinya hampir tiap tahun penyakit ini selalu datang dan membuat penderitanya harus dirawat yang cukup lama ( bisa lebih dari 3 hari).

kali ini saya mencoba memposting tentang penyakit DBD dan typus ini dan bagaimana cara mendeteksi gejalanya serta melakukan langkah langkah menyembuhkan seta mencoba mencari cara untuk mencegahnya


Penyakit DB atau DBD

Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi (mialgia), sakit pada otot (artralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan - pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.

Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.

Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :

Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.
Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.

Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.

Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan.

Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:

Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;
Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.

Penyakit Typus :

Penyakit typus adalah penyakit infeksi yang mengenai bagian ujung usus halus. Penyebabnya adalah kuman salmonella typosa. Kuman ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, hidup dan berkembang dalam perut terutama di saluran empedu. Jika terkena penyakit ini, maka badan terasa panas terutama sore dan malam hari yang diikuti perubahan kesadaran berupa ‘meranyau, mengigau’ dan gangguan usus misalnya kembung, diare, muntah atau bahkan tidak bisa buang air besar. Penyakit typus bisa membawa kematian jika usus anak bocor akibat kuman tersebut. Kuman tersebut bisa dibunuh dengan antibiotika, tapi kadang-kadang tidak semua kuman mati terutama yang ada di kandung empedu dan sewaktu waktu kuman tersebut keluar dari kandung empedu ke usus, jika daya tahan tubuh lemah maka typus akan kambuh lagi. Saat ini sudah tersedia imunisasi untuk mencegah penyakit typus.

Penyebab penyakit Typus ( Hepatitis A atau dulu orang menyebutnya sbg penyakit kuning krn seluruh tubuh si penderita berwarna kekuningan ) adalah bakteri bernama SALMONELLA TYPHI.


Sumber penyebab hepatitis, lebih banyak disebabkan kuman yang menempel di bekas cucian gelas, sendok, piring dan sebagainya dengan kondisi air cucian yang tak diganti, tangan yang kotor. Bakteri ini umumnya terdapat dalam makanan yang sudah basi, daging mentah, maupun kotoran.

Ciri-ciri umum orang terkena typus adalah awalnya pusing seperti mau flu, demam disertai nyeri, mual dan lemas, panas, perut terasa mual dan sebah (penuh), badan terasa tidak enak dan lekas capek. Warna ( maaf... ) air kencingnya kecoklatan seperti teh dan matanya pun menjadi kuning.
Tapi siklusnya cukup panjang sehingga dalam 1-2 hari banyak yang belum merasakannya. Setelah dites baru terbukti terjadi peradangan saluran cerna.
Typus = infeksi pada usus.

Kalau lukanya diluar mah enak ngobatinnya. Kasih salep aja besok udah kering. Tp kalo di dalam kan rada susah. Mana usus tempa lalu-lintas makanan lagi. Keadaannya basah mulu. Lalu kapan keringnya?
Hindari makanan yang merangsang (asam, pedas, soda, dll), agar usus ga tambah luka.
Minum anti-biotik, agar terjadi proses penyembuhan dari dalam (NB. anti-biotik tidak harus dari obat2an modern, tanaman obat juga ada yg mengandung anti-biotik, seperti kunyit, dll).

Typphus Abdominalis atau yang lebih dikenal dengan demam tifoid atau tifes dalam bahasa kita adalah suatu penyakit infeksi akut yang menyerang usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan orang tua, laki-laki maupun
wanita.?آ
Terjadinya penyakit yang merupakan penyakit menular ini tidak memandang musim, baik musim kemarau maupun penghujan. Penularan penyakit ini melalui makanan yang tercemar. Nah, hati-hati bagi yang sering dimasakin oleh tukang warung makan. Kadang kebersihan makanan kurang terjamin. Makanya perlu selektif, tidak hanya soal menu, tapi juga hygiene dan sanitasi tempat makan.?آ So, harap waspada para anak kos! Tapi ini juga tiidak berarti masakan rumah pasti bebas kuman, lho.

Penyakit demam tifoid ini mendunia, artinya terdapat di seluruh dunia. Tetapi lebih banyak di negara sedang berekembang di daerash tropis, seperti Indonesia . Penyakit tifus merupakan endemik di Indonesia . Penyakit ini termasuk penyakit menular, yang mudah menyerang banyak orang, sehingga dapat menimbulkan wabah.

Kapan kita curiga kalau kena tifes? Pasang mata baik-baik ya, supaya tidak keliru. Karena banyak orang mengira bahanya sakit biasa, dan dibiarkan tanpa pengobatan yang benar, tahu-tahu ternyata terkena penyakit tifus. Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Namun bisa juga hanya 4 hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan.?آ

Selama masa inkubasi akan daitemukan gejala-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain, seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat. Gejala klinis yang ditemukan setelah masa inkubasi lewat adalah demam tinggi, biasanya malam lebih tinggi daripada siang, dan ini terjadi terus menerus, bisa sampai tiga mingguan.?آ

Kalau panas tinggi sudah lebih dari 1 minnggu jangan anggap sepele, tuh. Segera ke dokter untuk kepastian penyakit. Biasanya sih dokter akan menyarankan untuk periksa laboratorium.?آ Selain panas tinggi, juga tercium bau mulut yang tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah. Juga ditemukan lidah ditutupi selaput putih kotor. Sering ditemukan perut kembung, dan konstipasi alias tidak buang air besar selama beberapa hari. Biasanya juga disertai gangguan kesadaran, bahkan penderita dapat kehilangan kesadaran bila penyakit ini tidak tertangani dengan baik.

Gejala-gejala penyakit tersebut di atas sering dianggap sebagai gejala penyakit lain. Jika gejala-gejala tersebut ditemui, sering orang mengira bahwa dia tidak terserang penyakit tifus, namun penyakit-penyakit dengan demam lama seperti penyakit-penyakit influenza, malaria, TBC.

Nah, penyakit tifus yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimpulkan komplikasi atawa akibat ikutan yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi perdarahan usus, atau bahkan usus bisa berlubang.?آ Sementara pada organ di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, gangguan paru, ginjal, hepar, dan jga sistem kesadaran.

Perawatan dan pengobatan
Penderita tifus perlu dirawat dirumah sakit untuk isolasi (supaya tidak menularkan pada yang lain), observasi dan pengobatan. Penderita harus tetirah alias baring tiotal minimal 7 hari bebas panas.?آ Wow, lama banget. Bosan atuh. Makanya usahain jangan ssampe berteman sama si tifus ini. Istirahat total ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya komplikasi di usus.
Selama perawatan, penderita juga diberi obat-obatan untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami penderita, seperti panas, sakit kepala, mual dsb. Selain itu juga mendapat obat yang akan membasmi kuman penyebab penyakit alias antibiotika. Kalau yang ini nih, wewenang dokter untuk ngresepinnya.
yang juga diperlukan oleh penderita adalah pengaturan makanan. Untuk sementara, makanan yang dikonsumsi adalah makanan lunak dan tidak banyak berserat. Jadi bagi kamu yang lagi kena tifus jangan banyak makan sembarangan. Sayuran dengan serat kasar seperti daun singkong harus dihindari, termasuk juga temennya daun singkong, yaitu sambel terasi yang pedes. Jadi harus dijaga benar untuk memberi kesempatan kepada usus menjalani upaya penyembuhan.
Kesembuhan penderita penyakit ini dipengaruhi berbagai hal, di antaranya adalah umur, keadaan umum, tingkat kekebalan penderita, jumlah dan daya infeksi kuman yang masuk tubuh, serta cepat dan tepatnya pengobatan.

Masalah penderita carrier

Setiap orang yang terinfeksi kuman salmonella, akan meng ekskresikan kuman tersebut bersama dengan feses dan air seni selama beberapa waktu tertentu atau sekitar tiga bulan. Jika hal ini terjadi terus menerus setelah lebih tiga bulan maka yang bersangkutan dikatakan sebagai carrier.?آ Orang yang menjadi carrier ini merupakan sumber penularan penyakit tifus kepada orang lain.?آ Kuman tifus bisa tetap ada pada carrier tadi hingga lebih dari 1 tahun. Makanya, carrier kuman tifus tidak diperbolehkan untuk bekerja di industri makanan. Wah, bahaya dong. Makanya jangan anggap sepele, ya.

Pencegahan

Usaha pencegahan penyakit tifus ini dibagi dalam dua upaya, yaitu terhadap lingkungan hidup dan manusianya sendiri. Penyediaan sarana air minum yang memenuhi syarat, pembuatan jamban yang hygienis, pemberantasan lalat dan pengawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan adalah beberapa hal yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sedangkan terhadap manusia dilakukan upaya imunisasi untuk memberikan kekebalan tubuh yang kuat, menemukan?آ dan mengawasi para carrier tifoid dan yang utama adalah pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Bila masyarakat memahami bahaya penyakit ini, maka masyarakat akan berusaha untuk menjaga dirinya dan lingkungannya agar selalau bersih dan sehat. Jika demikian halnya, kuman thyfus tidak akan menyerang.

NAH SEMOGA BERMANFAAT

Buat teman saya yang sedang sakit, semoga cepat sembuh yah

Andy

5 komentar:

  1. bagus banget artikelnya pak... karena artikel ini saya bisa bilang ke tetangga saya agar dapat mencegah dari wabah DBD

    BalasHapus
  2. Terima kasih bung Ugie imoet,

    Semoga penyakit DBD dan Typus bisa hilang dari bumi Indonesia tercinta.

    Wassalam

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah ..sangat bermanfaat. Kalau recovery dbd itu kira2 brp lama ya?

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah ..sangat bermanfaat. Kalau recovery dbd itu kira2 brp lama ya?

    BalasHapus
  5. Now we are entering the season of pancaroba, it makes the body will be increasingly vulnerable to attack the disease, as one example of the disease Typhus.
    Obat Tifus

    BalasHapus